Apa itu Lesitin?
Lesitin (bahasa Yunani: lekithos - λεκιθος) adalah
istilah yang biasanya digunakan sebagai sinonim untuk fosfatidil
kolina, suatu fosfolipid yang menjadi komponen utama fraksi fosfatida pada ekstrak kuning telur atau kacang kedelai yang diisolasi secara mekanik, maupun kimiawi dengan menggunakan heksana.
Lesitin termasuk salah satu bahan alami penyusun hewan atau tumbuhan.
Lesitin paling banyak diperoleh dari kedelai dan kuning telur. Biasanya,
lesitin ini digunakan sebagai pengemulsi makanan seperti cokelat, kue, roti,
dan makanan lainnya.
Mengapa lesitin dapat digunakan sebagai pengemulsi?
Lesitin dapat digunakan sebagai pengemulsi karena memiliki
gugus hidrofilik dan hidrofobik dalam molekulnya. Gugus hidrofiik (suka air)
ini tugasnya mengikat air, sedangkan gugus hidrofobik (takut air) tugasnya
mengikat minyak, sehingga air dan minyak dalam suatu bahan pangan bisa
tercampur dengan baik dan membentuk emulsi yang stabil.
Selain kacang kedelai dan kuning
telur, bahan pangan yang sering digunakan sebagai sumber lesitin adalah hati, sayur-sayuran hijau,
dan kacang-kacangan. Selain itu, lesitin juga mempunyai beberapa fungsi bagi tubuh kita, antara lain:
1)
Mendorong pengangkutan asam lemak dari hati ke jaringan
tubuh.
2)
Meningkatkan pembakaran lemak di hati.
3) Memasok
choline pada tubuh dan meningkatkan pembentukan asetilkolin, zat untuk
kepentingan neurotransmitter pada otak.
Nah, buat umat muslim, kita harus berhati-hati saat memilih makanan yang mengandung lesitin karena lesitin juga ada yang diekstrak dari anggota tubuh b*bi! :O Menurut pengguna lesitin b*bi ini, lesitin yang berasal dari b*bi bagus kualitasnya dan murah. Makanya, banyak yang pakai. Berikut adalah beberapa kode komposisi yang mengandung b*bi (dari http://www.mail-archive.com/syiar-islam@yahoogroups.com/msg05298.html):
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270,
E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433,E434, E435, E436,
E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483,
E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.
Sumber:
Purwaningsih, Eko. Tanpa Tahun. Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai.
Bekasi: Ganeca Exact. Widjajanti, Endong., Regina Tutik. Penentuan Konsentrasi Misel Kritis Lesitin Secara Turbidmetri. Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Wisnu Cahyadi, Ir., M.Si. 2008. Kedelai, Alternatif Pemasok Protein [terhubung
berkala]. http://rsn-idea.blogspot.com
(23 Mei 2011).
http://www.mail-archive.com/syiar-islam@yahoogroups.com/msg05298.html
http://www.culinarytips.net/wp-content/uploads/2010/01/Lecithin.jpg
No comments:
Post a Comment