Sunday, July 29, 2012

LESITIN



Apa itu Lesitin?
        Lesitin (bahasa Yunani: lekithos - λεκιθος) adalah istilah yang biasanya digunakan sebagai sinonim untuk fosfatidil kolina, suatu fosfolipid yang menjadi komponen utama fraksi fosfatida pada ekstrak kuning telur atau kacang kedelai yang diisolasi secara mekanik, maupun kimiawi dengan menggunakan heksana.
Lesitin termasuk salah satu bahan alami penyusun hewan atau tumbuhan. Lesitin paling banyak diperoleh dari kedelai dan kuning telur. Biasanya, lesitin ini digunakan sebagai pengemulsi makanan seperti cokelat, kue, roti, dan makanan lainnya.

Mengapa lesitin dapat digunakan sebagai pengemulsi?

Lesitin dapat digunakan sebagai pengemulsi karena memiliki gugus hidrofilik dan hidrofobik dalam molekulnya. Gugus hidrofiik (suka air) ini tugasnya mengikat air, sedangkan gugus hidrofobik (takut air) tugasnya mengikat minyak, sehingga air dan minyak dalam suatu bahan pangan bisa tercampur dengan baik dan membentuk emulsi yang stabil.
Selain kacang kedelai dan kuning telur, bahan pangan yang sering digunakan sebagai sumber lesitin adalah hati, sayur-sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Selain itu, lesitin juga mempunyai beberapa fungsi bagi tubuh kita, antara lain:
1)      Mendorong pengangkutan asam lemak dari hati ke jaringan tubuh.
2)      Meningkatkan pembakaran lemak di hati.
3)     Memasok choline pada tubuh dan meningkatkan pembentukan asetilkolin, zat untuk kepentingan neurotransmitter pada otak.

Nah, buat umat muslim, kita harus berhati-hati saat memilih makanan yang mengandung lesitin karena lesitin juga ada yang diekstrak dari anggota tubuh b*bi! :O Menurut pengguna lesitin b*bi ini, lesitin yang berasal dari b*bi bagus kualitasnya dan murah. Makanya, banyak yang pakai. Berikut adalah beberapa kode komposisi yang mengandung b*bi (dari http://www.mail-archive.com/syiar-islam@yahoogroups.com/msg05298.html):
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270, 
E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433,E434, E435, E436, 
E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, 
E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.

Sumber:
Purwaningsih, Eko. Tanpa Tahun. Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Bekasi: Ganeca Exact. 
Widjajanti, Endong., Regina Tutik. Penentuan Konsentrasi Misel Kritis Lesitin Secara Turbidmetri. Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Wisnu Cahyadi, Ir., M.Si. 2008. Kedelai, Alternatif Pemasok Protein [terhubung berkala]. http://rsn-idea.blogspot.com (23 Mei 2011).
http://www.mail-archive.com/syiar-islam@yahoogroups.com/msg05298.html
http://www.culinarytips.net/wp-content/uploads/2010/01/Lecithin.jpg


No comments:

Post a Comment