Apa itu Pektin?
Pektin adalah segolongan
polimer heterosakarida dari dinding sel tumbuhan darat. Penyusun utama pektin
ini biasanya adalah polimer asam D-galakturonat yang terikat dengan
α-1,4-glikosidik. Asam galakturonat ini punya gugus karboksil yang bisa saling
berikatan dengan ion Mg2+ atau Ca2+
sehingga berkas-berkas polimer "berlekatan" satu sama lain. Makanya, ada rasa "lengket" kalo kena kulit. Tanpa kedua ion ini, pektin larut dalam air. Garam-garam Mg- atau Ca-pektin bisa membentuk gel, karena ikatan itu berstruktur amorf (tak berbentuk pasti) yang bisa mengembang bila molekul air "terjerat" di antara ruang-ruangnya.
sehingga berkas-berkas polimer "berlekatan" satu sama lain. Makanya, ada rasa "lengket" kalo kena kulit. Tanpa kedua ion ini, pektin larut dalam air. Garam-garam Mg- atau Ca-pektin bisa membentuk gel, karena ikatan itu berstruktur amorf (tak berbentuk pasti) yang bisa mengembang bila molekul air "terjerat" di antara ruang-ruangnya.
Sifat inilah yang
membuat pectin banyak dimanfaatkan industri pangan sebagai bahan perekat dan stabilizer
(agar tidak terbentuk endapan). Penggunaan pektin yang paling umum adalah
sebagai bahan perekat/pengental (gelling agent) pada selai dan jelly.
Selain itu, sekarang pektin juga dimanfaatkan sebagai bahan pengisi, komponen
permen, serta sebagai stabilizer untuk jus buah dan minuman dari susu,
juga sebagai sumber serat dalam makanan.
Apa saja fungsi
pektin dalam tubuh?
Dalam tubuh,
misalnya pada buah apel, kandungan pektin dan asam D – glucaric berjasa
membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dapat menyumbat pembuluh
darah. Pada saat yang sama, pektin juga menaikkan kadar kolesterol baik atau
HDL. Semakin tinggi tingkat HDL seseorang, semakin rendah orang tersebut
beresiko terkena penyakit jantung. Jika sudah berada di dalam tubuh, pektin
yang terkandung dalam apel akan mengikat air secara kuat. Kemudian pektin
menyerap substansi air itu dan menggunakannya untuk membebaskan sel dari
gumpalan-gumpalan lemak. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang
mempunyai beberapa keuntungan karena bentuknya yang menyerupai gel. Selain itu
pektin juga dapat membantu memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa
makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga terkandung dalam obat antidiare
Kaopectate. Karena itu pektin juga berkhasiat untuk menghilangkan diare. Pektin
juga dapat menyerap air berlebih dalam usus, memperlunak feses, mengikat dan
menghilangkan racun dan membasmi kuman dalam perut dan usus.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pektin
http://www.bintangmawar.net/forum/showthread.php?t=80096
http://yissaluthana.wordpress.com/category/teknologi-pangan/
http://www.uni-duesseldorf.de/MathNat/Biologie/Didaktik/zucker/bilder/pektin.jpg
No comments:
Post a Comment