Saturday, August 1, 2015

Istanbul part 2

Hari ke 2.

Tujuan pertama kita adalah sebuah toko Turkish Leather. Konon katanya jaket/jas kulit dari turki itu ringan dan tipiiiiis banget. Well, mari kita buktikan di toko ini!


Pas pertama masuk ke tokonya juga udah kerasa bahwa toko ini buat para The Have. Kita masuk dari pintu samping dan langsung ke lantai entah 3 atau 4 which is adalah lantai tempat semacam catwalk begitu. Semua orang dikasih selembar kertas yang ada kode produknya. Setiap model meragain produk dan pake kodenya juga. Jadi, kalo kita tertarik sama suatu produk tinggal ceklis kodenya. Pas show berakhir tinggal kasiin kertas ke pegawai dan dia akan bawain kita produk yang diinginkan. Selain itu kita juga bisa liat-liat produknya mulai dari lantai 3 (entah 4?) sampai lantai 1.



Dari show tadi memang udah saya liat sendiri bahwa jaket kulit ini tipiiiis banget banget! Bagus banget memang. Apalagi buat yang suka barang-barang kulit kayak saya. Tapi harganya. . . dalam USD gitu. Seharga motor euy! :'D Mana si pegawainya rada maksa gitu bujuk rayu nya biar dibeli. Dibeli pake apaaa mas mancung? :'D Langsung kabur ke bus deh mendingan haha. Oya, denger denger kalo pengen jaket turkish leather yang murah, bisa dicari di Grand Bazaar (tapi waktu saya ke sana engga sempet nyari juga sih).

Ke tujuan selanjutnya! Ngeeeng~
Kayaknya sih ini toko hasil laut di pinggir laut.

Kalo ini ya laut. Laut Marmara.
Tujuan selanjutnya adalah apa coba? Bisa tebak? Coba lihat gambar di bawah ini.
Ini gerbangnya. Di manakah ini?
Yupp! Topkapi Sarayi Muzesi atau Topkapi Palace Museum.
Kali ini tuan raja burung!
Kalo ini penasehat tuan raja burung yang ingin merebut tahta.
Maaf atas pengecewaan yang saya lakukan. Di dalam Topkapi Palace ini ga banyak ambil foto karena cuman boleh ngambil foto di halamannya, yang secara tidak sengaja selalu ada orangnya, jadi ga saya upload. Kalo di dalam bangunannya sendiri ga boleh ngambil foto. Ada beberapa bangunan di kompleks kerajaan ini. Yang saya ingat adalah 1 bangunan buat museum Al-Quran, 1 bangunan buat musem perhiasan, dan 1 bangunan buat museum sejarah Islam. Di dalem museum sejarah Islam ini ada -yang katanya- janggut Rasulullah Saw., tongkat Nabi Musa as., jubah Fatimah ra., pedang Umar bin Khattab ra., dan lain-lain. Pas saya lihat pedangnya Umar bin Khattab ra., Masya Allaah. . dari segi ukuran dan berat nampaknya paling besar dan paling berat di antara pedang sahabat-sahabat lain. Aaaargh manly banget Masya Allah. . Sedangkan 1 hal yang bikin saya penasaran, seperti apakah jubah Fatimah ra.,? Ternyata jubah tersebut memang longgar, baik di bagian tangan dan badan. Dari segi panjang kalo dibandingin proporsi tubuh manusia sekarang, jubah itu engga lebih panjang dari mata kaki, malah mungkin kependekan. Daaaan. . warnanya putih! Saya selalu bertanya-tanya apakah Fatimah ra. juga memakai baju hitam-hitam? Ternyata tidak, jubah yang saya lihat itu warna putih gading. Wallahu'alam.

Laper? Beli roti ini aja, harganya 1 TL (sekitar 5000).
Selanjutnya adalah makan siang. Tapi ga banyak foto tentang tempat makan siang kali ini. Yang jelas, ada sebuah hal yang bikin pengen nangis guling-guling. Yaitu, di depan restoran tempat kami makan, ada beberapa orang berpakaian lusuh. Ada yang cuman seorang perempuan tua, ada yang bertiga (ibu, bapak, anak), ada juga yang ibu dan anak aja. Mereka menunjukkan passport lusuh dan sebuah kertas bertuliskan "We are Syria Refugee". Bahkan yang ibu dan anak itu kertasnya bertuliskan "My husband was killed". Asli liatnya ga tegaaaa, bayanginnya ga tegaaaa, langsung mengerjap-ngerjapkan mata nahan air mata deh. Hiks.

Next. Yeni Camii.
Tujuan selanjutnya adalah Yeni Camii. Tempat apakah ini? Ini adalah sebuah mesjid, tapi jangan salah tangkap, ini bukan mesjidnya Neng Yeni, tapi Yeni Camii (yeni jami) artinya New Mosque. Menurut om Wiki, mesjid ini disebut New Mosque karena pada tahun 1660 terjadi Great Fire of Istanbul atau kebakaran besar di Istanbul yang terjadi selama lebih dari 2 hari. Kebakaran ini menghancurkan sebagian besar wilayah Istanbul termasuk mesjid ini yang sedang dalam konstruksi (tadinya bernama Valide Sultan Mosque). Pada tahun 1665, mesjid ini selesai dibangun dan namanya diubah menjadi Yeni Valide Sultan Camii yang disingkat menjadi Yeni Camii.
Halaman belakang Yeni Camii. Tempat wudhu wanita ada di basement halaman ini.
Pas saya ke sana, kebetulan juga cuaca mendung dan turun hujan. Alhamdulillah engga lama. Di sebelah mesjid ini ada Spice Bazaar atau pasar rempah-rempah. Sayang sekali saya engga ngambil foto apapun di sana.

Di Turki ini, ada 1 hal yang paling engga bisa saya pahami. Coba lihat gambar di bawah ini.

Percaya atau engga, itu mobil lagi pada parkir. Ga ada orang di dalemnya. Pertanyaannya adalah, kalo mau keluar gimana? :'D Apa jangan-jangan sebetulnya mereka transformers? Atau jangan-jangan mereka bisa terbang? Atau ada jadwal keluar buat mobil-mobil ini? Ga ngerti asli.

Kayak di Indonesia, ada anak yang pemulung juga. Hiks.
Grand Bazaar? Belanjaaaaa!

Selanjutnya adalah Grand Bazaar yang berarti... waktunya belanjaaaa!
*trus liat dompet* 
Cuman ada uang Rupiah selembar ama recehan
*gajadi belanja*
Mari kita lihat-lihat saja :)

Ada turkish rugs, ethnic bags, aaaaa!
Gelaaaang? Gelaaaang? Tidaaaak!
Lebih baik kita segera keluar dari tempat ini! Dan menunggu semuanya di bus! :D
Pas di dalem bus, ada yang bagi-bagi buah ini.

Katanya ini ceri! Seriusan? Besar bangeeeet! Ini sih bukan ceri! Ini plum mini! 
Haa~ Alhamdulillah rangkaian perjalanan 2 hari di Turki ini pun selesai. Sebelum ditutup, saya akan memperlihatkan suasana di Istanbul ini.







Berduaan boleh, asal UDAH HALAL. Haha
Begitulah cerita perjalan selama 2 hari di Istanbul. Masya Allah, benar-benar kebesaran Allah itu nyata. Dia menciptakan kita dalam beragam suku bangsa. Dia menciptakan kita dalam beragam bahasa. Dia menciptakan kita dalam beragam budaya. Tak lain agar kita saling mengenal. Mengenal bahwa tidak ada yang superior ataupun inferior di antara kita. Semua manusia sama, yang membedakan di hadapannya adalah KETAKWAAN.
Terakhir, ingatlah pesan ini.
Saya serius. DILARANG MEROKOK.

1 comment: