Monday, April 20, 2015

Sudahkah Kau Mengerti Makna 'Bacalah' yang Malaikat Jibril katakan?

Bismillah...
Sebelum kamu menonton video ini, bagaimana jika saya ajukan sebuah pertanyaan terlebih dahulu?

Apa makna hidup bagimu?

Saya tidak perlu mendengar jawabanmu. Baiklah, selamat menonton :)


Dia (malaikat Jibril) berkata, 'Bacalah'.

Seorang ustadzah mengatakan bahwa 'bacalah' yang dimaksud malaikat Jibril adalah agar Rasulullah saw membaca keadaan sekitar. Membaca keadaan yang begitu penuh dengan kejahilan (kebodohan). Maksiat di mana-mana. Rasulullah saw diminta untuk membaca keadaan dan mengubahnya. 
Lalu apakah kita sebagai umatnya perlu membaca keadaan juga?
Yap. Saya sadar bahwa ilmu saya masih jauuuuh dari cukup untuk disebut sebagai orang 'alim. Tetapi saya sadar bahwa saya harus bisa menyampaikan apa yang saya ketahui. Menurut saya yang masih bodoh ini, keadaan pada zaman sekarang tidak jauh berbeda dengan keadaan pada zaman Rasulullah. Kebodohan masih tersebar di mana-mana. Masih banyak pemuda-pemuda yang menjadi bala tentara syaitan. 
Mereka menenggak alkohol dan merayakan hilangnya akal mereka. 
Wanita-wanita berlenggak-lenggok dengan pakaian separuh jadi yang mati-matian mereka beli. 
Syair-syair dan musik didendangkan di mana-mana yang mereka anggap bahwa itulah 'jati diri'. 
Aksi rayuan-rayuan gombal non mahram pada wanita dijadikan lelucon yang ditertawakan di seantero negeri. 
Masihkah kau bilang bahwa sekarang bukan lagi zaman jahiliah?

Itulah keadaan yang telah saya baca. 
Lalu kemudian, cukupkah 'Bacalah' keadaan itu?
Tidak, kawan.
Kita juga wajib untuk 'Bacalah'.
'Bacalah' kawan.
Jika tidak, untuk apa kau habiskan umurmu? Untuk apa kau habiskan masa mudamu?
'Bacalah' kawan.
Jika tidak, bagaimana kau tahu apa yang harus kau lakukan sepanjang hidupmu?
'Bacalah' kawan.
Jika tidak, penyesalan akan datang di hari pertama ruh meninggalkan ragamu.
'Bacalah' kawan.
Jika tidak, kau tidak akan tahu betapa berat azab dari Tuhanmu.
'Bacalah' kawan.
Jika tidak, kau tidak akan tahu betapa indah balasan amal baikmu.
'Bacalah' kawan.
Jika tidak, bagaimana kau tahu apa arti nikmat hidup yang sungguh.
'Bacalah' kawan.
Jika kau tidak tahu apa yang harus kau baca, baiklah akan kuberitahu.
'Bacalah' Al-Qur'an kawan.
Dan kau akan tahu, apa makna HAKIKI dari hidupmu.

No comments:

Post a Comment