Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.
Sejarah Kopi
Sebagaimana dilansir situs 1001 Islam Invention, Rabu (18/7/2012),
penemuan kopi bermula dari seorang Arab bernama Khalid yang sedang
menggembala kambingnya di wilayah Kaffa, bagian selatan dari Ethiopia.
Ketika itu ia melihat kambing-kambingnya lebih segar setelah memakan
biji-bijian dari dari sejenis tumbuhan. Ia lalu merebus biji tersebut
dan membuat kopi pertama di dunia. Sejarah kemudian mencatatnya setelah
biji-biji kopi tersebut diekspor dari Ethiopia ke Yaman dan digunakan
oleh para sufi untuk mengusir kantuk pada saat beribadah pada malam hari
atau pada acara-acara tertentu.
Tepatnya di daerah Yaman, kopi pertama kali dibudidayakan oleh umat Islam berabad-abad lalu. Mereka menikmatinya dengan cara merebusnya dan menjadikannya minuman yang masyhur disebut Qahwah. Awalnya, kopi ini merupakan konsumsi kaum sufi untuk menjadikannya kuat dan tahan zikir dan shalat malam, karena efek penyegar yang diakibatkan oleh kafein yang dikandungnya. Kopi merupakan salah satu cara ampuh membuat mata bertahan melek hingga jauh malam untuk beribadah.
Dengan meminum kopi, orang-orang kelas makrifat semakin tegar beribadah, seolah kopi mendatangkan cahaya bagi rohani dan jasmani mereka. Dari Kaum sufi inilah kopi kemudian menjadi konsumsi umum di masyarakat Muslim Yaman dan baru kemudian dikenal di seluruh dunia Islam melalui para musafir dan jamaah haji.
Kopi mulai menjangkau Makkah dan Turki sekitar akhir abad 15, dan tiba di Venesia pada tahun 1645. Kemudian mulai dikenal di Kairo pada abad 16. Kopi dibawa ke Inggris pada tahun 1650 oleh orang Turki yang bernama Pasqua Rosee, orang yang membuka kedai kopi pertama di Jalan Lombard di kota london.
Sejarah mencatat, kopi masuk ke Benua Eropa melalui Italia. Saat itu terjalin kerjasama dagang yang cukup baik antara Italia dengan Afrika Utara. Mesir dan Barat adalah awal perkenalan meraka terhadap kopi. Setelah mencoba rasanya, mereka pun yakin akan potensi pasar yang cukup besar di daratan Eropa.
Pada awalnya kopi masih merupakan minuman elit di Eropa. Hanya orang-orang kaya yang dapat menikmatinya. Baru setelah banyak dijual di pasaran Wina, kopi menjadi konsumsi umum masyarakat. Kedai Kopi pertama kali di Wina dibuka pada 1645. Begitu digemarinya minuman asal Arab ini, pada 1763 sudah ada 218 kedai kopi di Wina. Perdagangan kopi pun meluas dari Wina ke Amalfi, Turin, Genoa, Milan, Florencia, dan Roma. Setelah itu, kopi kemudian tersebar ke seluruh Benua Eropa.
Sedangkan kopi masuk ke Indonesia melalui Belanda. Tidak diketahui jelas kapan tepatnya kopi dikenal di Belanda. Namun Belanda pernah menjadi negara eksportir kopi terbesar di Eropa. Diyakini bahwa Belandalah yang pertama kali mendapatkan benih kopi dari masyarakat muslim di Asia Timur. Benih tersebut kemudian ditanam secara besar-besaran di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Dari Jawa, Belanda meraup kesuksesan bisnis kopi di Eropa.
Sementara kopi dikenal di Benua Amerika melalui penjajahan Perancis di sebagian besar Benua tersebut. Kopi Perancis pertama kali dikenalkan di Martinique di mana kebun kopi ditemukan di sana.
Kopi Cappunino yang sekarang digemari ini, dikenali pertama kali oleh Turki. Cara masyarakat Eropa mengonsumsi kopi tidak jauh berbeda dengan masyarakat Muslim waktu itu, yaitu menghidangkannya sebagai minuman kopi murni. Kopi bubuk direbus dengan air kemudian ditambah gula untuk menghilangkan rasa pahitnya. Namun, pada saat ini semakin banyak kita kenal kopi yang disajikan dalam bentuk campuran seperti susu, krimer atau bahan minuman lain seperti jahe dan ginseng serta penambahan berbagai jenis flavor selain kopi.
Inovasi terhadap penyajian kopi ini diawali pada tahun 1683, yakni sejak ditemukan kopi yang dikenal hingga kini dengan cappuccino. Cara penyajian ala cappuccino ini diinspirasi oleh pesanan Marco D'Aviano, seorang imam Biara Capuchin, yang ikut perang melawan pasukan Turki Ustmani di Benteng Wina tahun 1683. Menyusul kemenangan mereka terhadap pasukan Turki, mereka menemukan karung berisi kopi yang ditinggalkan oleh tentara Turki.
Namun bagi mereka rasa kopi tersebut terlalu kuat, dicampurkanlah ke dalamnya kream dan madu. Campuran ini menjadikan kopi berubah warnaya menjadi coklat yang mirip dengan warna jubah yang dikenakan Biara Capuchin. Penamaan cappuccino ini merupakan penghormatan untuk Marco D'Aviano's. Sejak saat itulah cappuccino menjadi minuman yang cukup digemari dengan rasa yang sangat enak. Cappucino juga menjadi simbol kemenangan Eropa terhadap Khilafah Turki Utsmani.
Tepatnya di daerah Yaman, kopi pertama kali dibudidayakan oleh umat Islam berabad-abad lalu. Mereka menikmatinya dengan cara merebusnya dan menjadikannya minuman yang masyhur disebut Qahwah. Awalnya, kopi ini merupakan konsumsi kaum sufi untuk menjadikannya kuat dan tahan zikir dan shalat malam, karena efek penyegar yang diakibatkan oleh kafein yang dikandungnya. Kopi merupakan salah satu cara ampuh membuat mata bertahan melek hingga jauh malam untuk beribadah.
Dengan meminum kopi, orang-orang kelas makrifat semakin tegar beribadah, seolah kopi mendatangkan cahaya bagi rohani dan jasmani mereka. Dari Kaum sufi inilah kopi kemudian menjadi konsumsi umum di masyarakat Muslim Yaman dan baru kemudian dikenal di seluruh dunia Islam melalui para musafir dan jamaah haji.
Kopi mulai menjangkau Makkah dan Turki sekitar akhir abad 15, dan tiba di Venesia pada tahun 1645. Kemudian mulai dikenal di Kairo pada abad 16. Kopi dibawa ke Inggris pada tahun 1650 oleh orang Turki yang bernama Pasqua Rosee, orang yang membuka kedai kopi pertama di Jalan Lombard di kota london.
Sejarah mencatat, kopi masuk ke Benua Eropa melalui Italia. Saat itu terjalin kerjasama dagang yang cukup baik antara Italia dengan Afrika Utara. Mesir dan Barat adalah awal perkenalan meraka terhadap kopi. Setelah mencoba rasanya, mereka pun yakin akan potensi pasar yang cukup besar di daratan Eropa.
Pada awalnya kopi masih merupakan minuman elit di Eropa. Hanya orang-orang kaya yang dapat menikmatinya. Baru setelah banyak dijual di pasaran Wina, kopi menjadi konsumsi umum masyarakat. Kedai Kopi pertama kali di Wina dibuka pada 1645. Begitu digemarinya minuman asal Arab ini, pada 1763 sudah ada 218 kedai kopi di Wina. Perdagangan kopi pun meluas dari Wina ke Amalfi, Turin, Genoa, Milan, Florencia, dan Roma. Setelah itu, kopi kemudian tersebar ke seluruh Benua Eropa.
Sedangkan kopi masuk ke Indonesia melalui Belanda. Tidak diketahui jelas kapan tepatnya kopi dikenal di Belanda. Namun Belanda pernah menjadi negara eksportir kopi terbesar di Eropa. Diyakini bahwa Belandalah yang pertama kali mendapatkan benih kopi dari masyarakat muslim di Asia Timur. Benih tersebut kemudian ditanam secara besar-besaran di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Dari Jawa, Belanda meraup kesuksesan bisnis kopi di Eropa.
Sementara kopi dikenal di Benua Amerika melalui penjajahan Perancis di sebagian besar Benua tersebut. Kopi Perancis pertama kali dikenalkan di Martinique di mana kebun kopi ditemukan di sana.
Kopi Cappunino yang sekarang digemari ini, dikenali pertama kali oleh Turki. Cara masyarakat Eropa mengonsumsi kopi tidak jauh berbeda dengan masyarakat Muslim waktu itu, yaitu menghidangkannya sebagai minuman kopi murni. Kopi bubuk direbus dengan air kemudian ditambah gula untuk menghilangkan rasa pahitnya. Namun, pada saat ini semakin banyak kita kenal kopi yang disajikan dalam bentuk campuran seperti susu, krimer atau bahan minuman lain seperti jahe dan ginseng serta penambahan berbagai jenis flavor selain kopi.
Inovasi terhadap penyajian kopi ini diawali pada tahun 1683, yakni sejak ditemukan kopi yang dikenal hingga kini dengan cappuccino. Cara penyajian ala cappuccino ini diinspirasi oleh pesanan Marco D'Aviano, seorang imam Biara Capuchin, yang ikut perang melawan pasukan Turki Ustmani di Benteng Wina tahun 1683. Menyusul kemenangan mereka terhadap pasukan Turki, mereka menemukan karung berisi kopi yang ditinggalkan oleh tentara Turki.
Namun bagi mereka rasa kopi tersebut terlalu kuat, dicampurkanlah ke dalamnya kream dan madu. Campuran ini menjadikan kopi berubah warnaya menjadi coklat yang mirip dengan warna jubah yang dikenakan Biara Capuchin. Penamaan cappuccino ini merupakan penghormatan untuk Marco D'Aviano's. Sejak saat itulah cappuccino menjadi minuman yang cukup digemari dengan rasa yang sangat enak. Cappucino juga menjadi simbol kemenangan Eropa terhadap Khilafah Turki Utsmani.
Pengaruh positif kopi terhadap kesehatan:
1. Kopi mengurangi risiko individu mendapatkan penyakit Alzheimera
Minum sampai dua cangkir kopi sehari membuat seseorang kurang rentan untuk tertular penyakit Alzheimerâ. Meskipun tidak tahu mengapa kopi memiliki kekuatan untuk mencegah penyakit neurodegenerative, penelitian telah membuktikan bahwa orang yang minum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk kontrak kondisi daripada mereka yang tidak minum.
2. Minum kopi dan merokok rokok dapat mengurangi resiko penyakit Parkinson.
Kafein dalam kopi dan nikotin dalam rokok secara substansial mengubah suatu individu biokimia alami. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan ini dapat secara signifikan mengurangi risiko individu mendapatkan penyakit Parkinson.
3. Kopi meningkatkan sebuah individu memori jangka pendek dan fungsi kognitif.
Kopi memiliki jumlah besar kafein. Kafein ini membantu orang fokus dan menjadi bersemangat ketika mereka merasa lesu. Studi menunjukkan bahwa ketika orang minum kopi kafein bereaksi dengan bahan campuran kopi membantu mereka untuk mempertahankan informasi yang lebih baik selama periode waktu yang singkat.
4. studi berkelanjutan menemukan bahwa kopi berpotensi memiliki senyawa anti-diabetes potensial.
Dengan minum kopi seorang individu berpotensi dapat mengurangi risiko mereka terserang diabetes tipe 2 oleh lima puluh persen. Sebenarnya mencapai hal ini mengurangi risiko memerlukan individu untuk minum sampai dengan 7 cangkir kopi hari yang dapat mengakibatkan efek samping berbahaya kafein terkait.
5. Kopi dapat membantu mengurangi sakit kepala.
Kafein dapat membantu meningkatkan efek obat analgesik seperti Aspirin, Midol, dan Excedrin. Banyak sakit kepala dan obat migren biasanya akan mengandung dosis kecil kafein.
6. Kopi adalah antioksidan yang sangat efektif.
Biji kopi mengandung sejumlah besar senyawa antioksidan yang sangat efektif. Bagi orang-orang yang tidak makan cukup buah atau sayuran, minum kopi bisa membantu mereka memperoleh mineral esensial dan vitamin yang mereka butuhkan. Kopi juga mengandung molekul anti kanker.
7. Kopi adalah diuretik dan pencahar.
Minum kopi membuat orang buang air kecil. Ini membantu membersihkan sistem badan dan menghapus senyawa berbahaya atau tidak sehat dari tubuh.
8. Kopi mengurangi risiko penyakit batu empedu.
kopi membantu membersihkan sistem di dalam badan dan juga mencegah pengapuran cairan dari kandung empedu (dikenal sebagai batu empedu). Jadi minum kopi dapat membantu seseorang terhindar dari penyakit batu empedu.
Aspek negatif kopi:
1. Kopi mengandung kafein.
Kafein menyebabkan sejumlah masalah kesehatan termasuk, namun tidak terbatas pada, tidur dan gangguan kecemasan, meningkatnya risiko-risiko penyakit Parkinson, peningkatan denyut jantung dan stres, masalah pernapasan pada bayi, dan sindrom ketergantungan kafein. Oleh karena itu sangat penting dalam pengaturan frekwensi caffein didalam tubuh, aturlah frekwensi minum kopi anda.
2. Kopi dapat menyebabkan sembelit
Karena kopi adalah diuretik dapat menyebabkan orang mengalami dehidrasi, kekurangan cairan dalam individu tubuh menyebabkan sembelit.
3. Minum kopi selama periode waktu dapat noda persona gigi.
Kopi memiliki dampak yang sama pada gigi sebagai nikotin. Minum kopi selama jangka waktu yang dapat menyebabkan individu mengembangkan gigi kuning dan gigi berlubang, terutama jika sejumlah besar gula ditambahkan ke minuman.
Kopi memiliki sejumlah kesehatan yang baik dan buruk mempengaruhi. Minum kacang ini di moderasi tidak harus mengarah pada masalah, tetapi selalu baik untuk mengetahui bagaimana hal-hal yang akan mempengaruhi Anda.
1. Kopi mengurangi risiko individu mendapatkan penyakit Alzheimera
Minum sampai dua cangkir kopi sehari membuat seseorang kurang rentan untuk tertular penyakit Alzheimerâ. Meskipun tidak tahu mengapa kopi memiliki kekuatan untuk mencegah penyakit neurodegenerative, penelitian telah membuktikan bahwa orang yang minum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk kontrak kondisi daripada mereka yang tidak minum.
2. Minum kopi dan merokok rokok dapat mengurangi resiko penyakit Parkinson.
Kafein dalam kopi dan nikotin dalam rokok secara substansial mengubah suatu individu biokimia alami. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan ini dapat secara signifikan mengurangi risiko individu mendapatkan penyakit Parkinson.
3. Kopi meningkatkan sebuah individu memori jangka pendek dan fungsi kognitif.
Kopi memiliki jumlah besar kafein. Kafein ini membantu orang fokus dan menjadi bersemangat ketika mereka merasa lesu. Studi menunjukkan bahwa ketika orang minum kopi kafein bereaksi dengan bahan campuran kopi membantu mereka untuk mempertahankan informasi yang lebih baik selama periode waktu yang singkat.
4. studi berkelanjutan menemukan bahwa kopi berpotensi memiliki senyawa anti-diabetes potensial.
Dengan minum kopi seorang individu berpotensi dapat mengurangi risiko mereka terserang diabetes tipe 2 oleh lima puluh persen. Sebenarnya mencapai hal ini mengurangi risiko memerlukan individu untuk minum sampai dengan 7 cangkir kopi hari yang dapat mengakibatkan efek samping berbahaya kafein terkait.
5. Kopi dapat membantu mengurangi sakit kepala.
Kafein dapat membantu meningkatkan efek obat analgesik seperti Aspirin, Midol, dan Excedrin. Banyak sakit kepala dan obat migren biasanya akan mengandung dosis kecil kafein.
6. Kopi adalah antioksidan yang sangat efektif.
Biji kopi mengandung sejumlah besar senyawa antioksidan yang sangat efektif. Bagi orang-orang yang tidak makan cukup buah atau sayuran, minum kopi bisa membantu mereka memperoleh mineral esensial dan vitamin yang mereka butuhkan. Kopi juga mengandung molekul anti kanker.
7. Kopi adalah diuretik dan pencahar.
Minum kopi membuat orang buang air kecil. Ini membantu membersihkan sistem badan dan menghapus senyawa berbahaya atau tidak sehat dari tubuh.
8. Kopi mengurangi risiko penyakit batu empedu.
kopi membantu membersihkan sistem di dalam badan dan juga mencegah pengapuran cairan dari kandung empedu (dikenal sebagai batu empedu). Jadi minum kopi dapat membantu seseorang terhindar dari penyakit batu empedu.
Aspek negatif kopi:
1. Kopi mengandung kafein.
Kafein menyebabkan sejumlah masalah kesehatan termasuk, namun tidak terbatas pada, tidur dan gangguan kecemasan, meningkatnya risiko-risiko penyakit Parkinson, peningkatan denyut jantung dan stres, masalah pernapasan pada bayi, dan sindrom ketergantungan kafein. Oleh karena itu sangat penting dalam pengaturan frekwensi caffein didalam tubuh, aturlah frekwensi minum kopi anda.
2. Kopi dapat menyebabkan sembelit
Karena kopi adalah diuretik dapat menyebabkan orang mengalami dehidrasi, kekurangan cairan dalam individu tubuh menyebabkan sembelit.
3. Minum kopi selama periode waktu dapat noda persona gigi.
Kopi memiliki dampak yang sama pada gigi sebagai nikotin. Minum kopi selama jangka waktu yang dapat menyebabkan individu mengembangkan gigi kuning dan gigi berlubang, terutama jika sejumlah besar gula ditambahkan ke minuman.
Kopi memiliki sejumlah kesehatan yang baik dan buruk mempengaruhi. Minum kacang ini di moderasi tidak harus mengarah pada masalah, tetapi selalu baik untuk mengetahui bagaimana hal-hal yang akan mempengaruhi Anda.
Pengolahan Kopi
Proses pengolahan kopi dapat dilihat pada diagram alir berikut.
Untuk melihat keterangan mengenai diagram alir ini, klik di sini.
Jenis-jenis Kopi
Berbagai jenis kopi dibedakan oleh variasi dan asal tanaman tersebut(dataran tinggi atau dataran rendah), dua hal tersebut akan mempengaruhi rasa dan aroma kopi. Tanaman kopi adalah sebuah pohon yang masuk dalam keluarga Coffea. Ada lebih dari 60 varietas kopi yang berbeda, tapi yang memiliki nilai untuk diperdagangkan hanya dua yaitu Coffea arabica (Arabica) dan Coffea canephora (robusta). Kopi Arabika unggul rasa, aromatik kopi tetapi kadar kafeinnya kurang dari robusta.
Lihat juga Jenis-jenis Kopi.
Jenis-jenis Kopi
Berbagai jenis kopi dibedakan oleh variasi dan asal tanaman tersebut(dataran tinggi atau dataran rendah), dua hal tersebut akan mempengaruhi rasa dan aroma kopi. Tanaman kopi adalah sebuah pohon yang masuk dalam keluarga Coffea. Ada lebih dari 60 varietas kopi yang berbeda, tapi yang memiliki nilai untuk diperdagangkan hanya dua yaitu Coffea arabica (Arabica) dan Coffea canephora (robusta). Kopi Arabika unggul rasa, aromatik kopi tetapi kadar kafeinnya kurang dari robusta.
Lihat juga Jenis-jenis Kopi.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi
http://pecinta-kopi.blogspot.com/2011/04/efek-positif-dan-negatif-kopi.html#more
http://ramadan.detik.com/read/2012/07/18/180616/1968839/631/tahukah-anda-jika-kopi-adalah-warisan-dunia-islam
http://www.iccri.net/index.php?option=com_content&view=article&id=130&Itemid=140
http://www.coffee-ota.org/3_3_process.asp
http://kedaikopiluwakindonesia.com/artikel-kopi/jenis-kopi-macam-macam-kopi/
http://kedaikopiluwakindonesia.com/artikel-kopi/jenis-kopi-macam-macam-kopi/
No comments:
Post a Comment